Tanggung Jawab Suami dalam Taklik Talaq: Perspektif Maqashid Syatibi di KUA Kurik, Merauke
DOI:
https://doi.org/10.35719/sakinah.v3i1.52Keywords:
Taklik Talak, Kantor Urusan Agama, Maqashid SyariahAbstract
Taklik talak is one of the marriage agreements as formulated in KHI article 45. This research aims to describe the implementation of taklik talak in the KUA of Kurik District, Merauke, Papua, explain the role of the KUA in instilling the values of husband's responsibility towards his wife through sighat taklik talaq, and analyze the instillation of the values of husband's responsibility towards his wife through sighat taklik talaq in the KUA based on the perspective of maqashid al shari'ah Syathibi. This research is a type of empirical juridical research with a qualitative approach. The results showed that the implementation of taklik talak in the KUA of Kurik District, Merauke, Papua was carried out voluntarily without coercion, but there were still many people who did not fully understand the essence of the pronunciation of taklik talak. The KUA has a role in maintaining the integrity of the family, protecting the rights of the wife. Taklik talak is a mechanism to protect the rights of wives and help create a harmonious family, and supports the principles of hifz al mal, hifz al nafs, and hifz al 'aql in maqashid sharia. Taklik talak provides education about the values of responsibility in the family which has implications for family harmony and stability. So that it can prevent divorce which has a negative impact on the preservation of offspring (hifz al-nasl). Sighat taklik talak functions as a protection mechanism for the rights of the wife in terms of nafkah, residence and ma'ruf treatment in accordance with the principles of hifz al mal and hifz al nafs in maqashid sharia. The implementation of taklik talak also plays a role in realizing a sakinah family which is included in the category of maslahah dharuriyah. This is because the realization of a sakinah family intersects with several of the ushul al-khamsah including hifz al-din, hifz al nasl, hifz al- nafs and hifz al 'aql.
Keywords: Taklik Talak, Religious Affairs Office, Maqashid Syariah
Abstrak: Taklik talak merupakan salah satu perjanjian perkawinan sebagaimana dirumuskan dalam KHI pasal 45. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi taklik talak di KUA Distrik Kurik, Merauke, Papua, menjelaskan peran KUA tersebut dalam penanaman nilai-nilai tanggung jawab suami terhadap istri melalui sighat taklik talaq, dan menganalisis penanaman nilai-nilai tanggung jawab suami terhadap istri melalui sighat taklik talaq di KUA tersebut berdasarkan perspektif Maqashid Al Syari’ah Syathibi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan taklik talak di KUA Distrik Kurik, Merauke, Papua dilakukan secara sukarela tanpa paksaan, namun masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami esensi dari pengucapan sighat taklik talak. KUA memiliki peran dalam mempertahankan keutuhan keluarga, melindungi hak-hak istri. Taklik talak menjadi mekanisme perlindungan terhadap hak-hak istri dan membantu menciptakan keluarga yang harmonis, serta mendukung prinsip hifz al mal, hifz al nafs, dan hifz al 'aql dalam Maqashid Syariah. Taklik talak memberikan edukasi tentang nilai-nilai tanggung jawab dalam keluarga yang berimplikasi pada harmoni dan stabilitas keluarga. Sehingga hal tersebut dapat mencegah terjadinya perceraian yang berdampak negatif pada penjagaan terhadap keturunan (hifz al-nasl). Sighat taklik talak berfungsi sebagai mekanisme perlindungan terhadap hak-hak istri dari segi nafkah, tempat tinggal dan perlakuan yang ma’ruf sesuai dengan prinsip hifz al mal dan hifz al nafs dalam Maqashid Syariah. Pelaksanaan taklik talak juga berperan dalam mewujudkan keluarga sakinah yang masuk dalam ketegori maslahah dharuriyah. Hal ini karena perwujudan keluarga sakinah bersinggungan dengan beberapa dari ushul al-khamsah termasuk hifz al-din, hifz al nasl, hifz al- nafs dan hifz al ‘aql.